Jumat, 28 Desember 2007

makalah

Urgensi Sistem Informasi Manajemen
(Bagi Manajer atau Da’i)

PENDAHULUAN
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk menuntut ilmu.
Dewasa ini, kebutuhan informasi semakin penting, apalagi bagi seorang manajer ataupun pemimpin ummat (da’i). Oleh karena itu, izinkanlah pemakalah pada kali ini akan menulis beberapa lembar dan membahas tentang urgensi system informasi manajemen bagi manajer atau da’i.
Pemakalah sadar masih banyak kekurangan dalam penulisan ataupun pembahasan dalam makalah ini, oleh karena itu pemakalah mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin…

PEMBAHASAN
Urgensi Sistem Informasi Sebagai Pendukung proses Manajemen :

Telah umum diketahui bahwa keberhasilan organisasi pada hakikatnya ditentukan oleh penggabungan yang tepat antara kepemimpinan yang efektif dan pelaksanaan kegiatan operasional yang efisien. Pada umumnya kepemimpinan yang efektif tercermin pada dua kegiatan utama yaitu :
Peranan yang harus dimainkan oleh para manajer
Pembahasan proses manajerial yang kesemuanya hanya mungkin terlaksana dengan baik apabila didukung oleh informasi.[1]

Untuk mencapai tujuannya, organisasi memerlukan dukungan manajemen dengan berbagai fungsinya yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi masing-masing. Kegiatan fungsi-fungsi tersebut memerlukan data dan informasi pula, beberapa fungsi manajemen pokok kita perjelas secara ringkas berikut ini yaitu :
1. Perencanaan (planning), adalah fungsi manajemen yang berkaitan dengan penyusunan tujuan dan menjabarkannya dalam bentuk perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Pengorganisasian (organizing), adalah fumgsi manajemen yang berkaitan dengan pengelompokkan personel dan tugasnya untuk menjalankan pekerjaan sesuai tugas dan misiNya.
3. Pengaturan personal (staffing), adalah fungsi manajemen yang berkaitan dengan kegiatan bimbingan dan pengaturan kerja personel unit masing-masing manajemen sampai pada kegiatan seperti seleksi penempatan, pelatihan, pengembangan, dan kompensasi sebagai bagian dari unit personalia organisasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM).
4. Pengarahan (directing) adalah fungsi manajemen yang berkaitan dengan kegiatan melakukan pengarahan-pengarahan,tugas-tugas,dan instruksi.
5. Pengawasan (controlling) adalah, kegiatan manajemen yang berkaitan dengan pemeriksaan untuk menentukan apakah pelaksanaanya sudah dikerjakan sesuai dengan perencanaan, sudah sampai sejauh mana kemajuan yang dicapai.[2]

Urgensi Manajemen System Informasi :
1. Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah menyeluruh
Kata manajemen dalam SIM adalah serba melingkupi, di dalam SIM termasuk sistem pemroses transaksi dan sistem-sistem yang utama dirancang bagi para manajer diberbagai tingkatan, sistem informasi manajemen adalah manajer, yang fikiranya akan memproses dan menyebarluaskan informasi serta berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari sistem informasi manajemen.
2. System Informasi Manajemen (SIM) adalah Terkoordinasi
Sebuah system informasi manajemen biasanya dikoordinasikan secara terpusat untuk menjamin bahwa data yang diproses otomasisasi perkantoran, maupun data intelijen, dan juga komponen-komponen lainnya, dikembangkan dan dioperasikan dengan cara terencana dan terkoordinasi.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM) memiliki Sub-Sistem Informasi.
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, atau sistem komponen setengah terpisah yang merupakan bagian dari keseluruhan dan merupakan sistem yang terpadu.
4. Sistem Informasi Manajemen Terintegrasi Secara Rasional
Sub-sistem (kumpulan dari sistem semi yang terpisah) adalah terpadu sehingga kegiatan dari masing-masing saling berkaitan satu dengan yang lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan data diantara system-sistem tersebut.
5. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Meningkatkan produktivitas
Sistem informasi manajemen (SIM), dengan berbagai cara mampu meningkatkan produktivitas, SIM mampu melakukan tugas rutin seperti penyiapan dokumen dengan efisien, ia mampu memberikan layanan terbaik bagi organisasi eksternal dan individu.
6. Sistem Informasi Manajemen (SIM) sesuai dengan sifat dan gaya Manajer.
Suatu system informasi manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personel yang akan menggunakannya, termasuk juga sumbangan yang diberikan oleh para manajer, [3]

Implementasi Urgensi SIM bagi Da’i
Sistem menurut arti logat adalah suatu kelompok unsur-unsur yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan kolektif. Menurut Iskandar Wirya Kusuma mengutip dari Nasarudin Razak dalam bukunya “Metodologi Dakwah”, mendefinisikan system sebagai suatu organisasi dari kumpulan komponen yang berhubungan satu sama lain.
Dari pengertian system di atas, jika kita kaitkan dengan sistem Islam dan sistem dakwah adalah Islam mengajarkan ajaran yang bersumber dari wahyu Allah yang diantara wahyu itu satu dengan yang lainnya. Al-Qur’an merupakan system wahyu yang ayat-ayat-Nya tidak dapat dilepaskan begitu saja dari ayat yang lainnya. Hal ini juga berlaku untuk Hadits Rasulullah saw.
Sistem dakwah terbuka dari beberapa sub-sistem, yang merupakan komponen-komponen yang lebih kecil dan merupakan bagan dari sistem dakwah. Beberapa sub-sistem yang merupakan komponen dari dakwah itu sendiri, yaitu da’i (subjek dakwah), mad’u (mitra dakwah), maddah (materi dakwah), wasilah (media), thariqah (metode), atsar (efek dakwah). Keseluruhan sub-sistem ini tidak boleh ada yang diabaikan karena semuanya saling berkaitan. Apabila salah satunya ada yang diabaikan maka target yang merupakan cita-cita dakwah akan terganggu.
Dalam sistem selalu terdapat input (da’i) → proses (pelaksanaan dakwah) → output (cita-cita dakwah). Ketiganya ini harus selalu terkait dengan sambung-menyambung dan terus-menerus sehingga merupakan suatu proses yang tidak berhenti pada satu titik. Feedback adalah komponen selanjutnya yang merupakan umpan balik dari mitra dakwah setelah proses dakwah.











[1] Sondang P.Siagian, Sistem Informasi Manajemen (Jakarta:Bumi Aksara ,2005),h.28

[2] Zulkifli Amsyah, manajemen system informasi (Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama,2003).h 64
[3] George M.Scott,Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen,(Jakarta PT.Raja Grafindo Persada 2004)h.100-102

Tidak ada komentar: